Jumat, 06 Februari 2009

STRATEGI PENULISAN MODUL PENDIDIKAN

A. Latar Belakang
Modul merupakan salah satu sumber belajar dalam pelaksanaan kediklatan. Modul disusun untuk membantu peserta diklat dalam memahami materi-materi atau bahan ajar yang diberikan dalam proses kediklatan atau di luar kediklatan. Untuk itu, dalam penyusunannya harus bersumber atau berpedoman pada ketentuan yang ada. 
Berkenaan diklat kependidikan, khususnya diklat guru pada jenjang dasar dan lanjutan, selain berdasarkan kursil yang ditetapkan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, juga harus menggunakan standar pendidikan yang ada, khususnya satandar isi dan SKL karena keduanya menjadi acuan dalam penyelenggaran pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang diberlakukan oleh BSNP, terutama yang ada dalam Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). 
Dalam standar isi tercantum pernyataan bahwa Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 
Untuk itu, dalam penyusunan modul yang akan dilaksanakan tentang:
a. Pendalaman Materi
b. Strategi dan pengembangan pembelajaran, dan
c. Evaluasi, 
harus berdasarkan beberapa hal berikut ini:
a. Menurut ketentuan dari BSNP dalam proses pembelajaran tujuan utama adalah tercapainya KD sehingga dalam penyusunan strategi pembelajaran harus berdaskan KD bukan materi;
b. Dalam evaluasi (khususnya penilaian) yang menjadi dasarnya adalah indikator, sehingga dalam penyusunan penilaian harus didahului dengan pengembangan KD ke dalam indikator bukan berdasarkan materi;






c. Untuk pengembangan materi (pendalaman materi) yang menjadi dasar adalah KD sehingga harus didahului pengembangan indikator, untuk diketahui cakupan materinya.
Selanjutnya untuk standar proses belum dipergunakan karena sampai saat ini belum diberlakukan.
Agar dalam penyusunan modul terarah sesuai ketentuan, menghindari duplikasi, serta menyamakan persepsi para penyusun, penjelasan ini sebagai tambahan dari pedoman yang telah ada.

B. Strategi Penyusunan Modul

1. Modul Pendalaman Materi
  Langkah-langkahnya:
a. Mengembangkan KD ke dalam indikator;
b. Menentukan materi berdasarkan indikator yang telah dikembangkan (di dalam indikator sudah ada materinya);
c. Mengidentifikasi materi yang krusial (yang dipandang sulit) atau yang harus ada dalam SKL mata pelajarannya;
d. Menentukan cakupan materi memperhatikan tingkat kelas atau tingkat pendidikan (untuk menghindari overlap pada materi yang sama dalam tingkat kelas/tingkat pendidikan pendidikan yang berbeda atau mata pelajaran yang berbeda); 

  contoh: 
 1) Akidah akhlak dan Al Quran Hadit
a) KD: Menjelaskan tentang akhlak terpuji terhadap sesama manusia (Aqidah Akhlak kelas IX).
b) KD: Menjelaskan cara berakhlak kepada Ibu Bapak dan sesama manusia (Alquran Hadits kelas VII)  
c) KD: Menunjukkan perilaku berakhlak kepada Ibu Bapak dan sesama manusia (Alquran Hadits kelas VII)



2) Bahasa dan Al Quran Hadits
a) Bahasa : Puisi MI, MTs, MA
b) Al Quran Hadits : Surat Al Fatekhah kelas rendah dan kelas tinggi (MI/SD
e. Mengembangkan materi ke dalam modul sesuai dengan pedoman yang telah ada.
 (untuk poin a dan b sudah ada dialam kursil dari Pusdiklat).

  2. Modul Strategi dan pengembangan Pembelajaran mata pelajaran....

  Langkah-Langkahnya:
a. Menganalisis Kompetensi dasar (KD) mata pelajarannya;
b. Mengelompokkan KD-KD yang memiliki kompetensi sejenis atau searah untuk menentukan karakternya;

Contoh:
1) KD dengan kompetensi mendiskrepsikan, mengidentifikasi, menjelaskan dikelompokkan menjadi satu. Meskipun materinya berbeda arah pengebangan indikatornya sama seperti:
a) Menjelaskan
b) Memberi contoh
c) Membandingkan
d) Menunjukkan, 
e) Menentukan, dll. 

2) KD Mendemonstrasikan, mempraktekkan, Membuat dan sejenisnya dielompokkan menjadi satu. Meskipun maternya berbeda arah pengembangan indikatornya sama seperti:
a) Menjelaskan hal yang akan didemonstrasikan/dipraktekkan
b) Menyebutkan... (nama masing-masing hal satu persatu yang tercakup dan yang akan didemonstrasikan/dipraktekkan)
c) Menyebutkan tata urutan cara mendemonstrasikan/mempraktekkan.....
d) Mendemostrasikan/mempraktekkan 



3) Untuk Pendidikan Agama Islam (Fiqih, Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, SKI) terdapat KD-KD yang cakupannya sempit sehingga harus digabung menjadi satu kelompok. 

Contoh:
a) KD Menjelaskan pengertian sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah SWT.
b) KD Hafal sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah SWT.
c) KD Menunjukkan klasifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah.
d) KD Menunjukkan dalil naqli tentang sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah SWT.
e) KD Menunjukkan ciri-ciri orang beriman terhadap sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah SWT. 
  (dalam penyusunan atau penentuan strategi pembelajaran masing-masing KD tidak bisa berdiri sendiri sehingga harus digabung)

c. Menentukan strategi yang sesuai dengan KD-KD yang memiliki karakter sama. 
Contoh:

1) Kelompok KD mendiskrepsikan, menjelaskan, mengidentifikasi dengan indikator di atas yang cocok menggunakan Model Pembelajaran Cooperatif Learning dengan Strategi Reading Guide, STAD, Group Investigation, atau yang lainnya yang sesuai.

2) Kelompok KD mendemonstrasikan, mempraktekkan dengan indikator seperti di atas yang cocok menggunakan model pembelajaran langsung, terbimbing, atau Cooperatif learning dengan strategi Example non Example, atau yang lainnya yang sesuai.





d. Memberikan contoh sintak (tata urut) pelaksanaan strategi yang dipilih dengan menerapkan indikator di dalamnya:
Contoh:

Strategi Reading Guide:
KD: Mendeskrepsikan interaksi sebagai proses sosial
Indikator:
1) Menjelaskan pengertian interaksi
2) Menjelaskan pengertian proses sosial
3) Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi
4) Menjelaskan manfaat atau dampak interaksi
5) Menjelaskan cara-cara interaksi sebagai proses sosial

Langkah-Langkah Pembelajaran
• Membentuk kelompok (3-5 siswa) perkelompok
• Menentukan bacaan yang akan dipelajari (Menjelaskan pengertian interaksi, Menjelaskan pengertian proses sosial, Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi, Menjelaskan manfaat atau dampak interaksi, Menjelaskan cara-cara interaksi sebagai proses sosial, Menjelaskan manfaat atau dampak interaksi, Menjelaskan cara-cara interaksi sebagai proses sosial
• Menugaskan kelompok I dan II (membahas Menjelaskan pengertian interaksi, Menjelaskan pengertian proses sosial ), Kelompok III dan IV (membahas Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi, Menjelaskan manfaat atau dampak interaksi), Kelompok V dan VI ( membahas Menjelaskan cara-cara interaksi sebagai proses sosial )
• Membagikan pertanyaan kepada setiap kelompok sesuai dengan bahan bacaan (jumlah pertanyaan disesuaikan dengan waktu dan cakupan materinya).
• Siswa mempelajari bacaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan secara individual atau kelompok. 



• Siswa mempresentasikan (menyampaikan hasil belajar dengan menjawab pertanyaan mewakili kelompoknya) 
• Bahas bersama hasil jawaban siswa, beri ulasan dan menyimpulkan.
  (Untuk kursil yang sudah ada strateginya penerapannya disesuaikan dengan cara-cara di atas)

e. Menyusun modul sesuai dengan pedoman yang telah ada
  (Dengan cara ini tidak akan ada duplikasi strategi meskipun dibuat lebih dari satu modul dalam satu mata pelajaran. Dalam Judul sama hanya serinya yang berbeda, seperti Strategi dan pengembangan Pembelajaran Fiqih 1, Strategi dan pengembangan Pembelajaran Fiqih 2, dan seterusnya). 

Catatan:
 Untuk mata pelajaran bahasa (bahasa Arab, Inggris, dan bahasa Indonesia) selain di atas juga berdasarkan aspeknya). Untuk Matematika berdasarkan cakupan materinya.

Contoh Judulnya:
1) Strategi dan pengembangan pebelajaran membaca MTs dan MA, Strategi dan pengembangan Pembelajaran Mendengarkan MI. (MTs dan MA hampir sama strateginya dan berbeda dengan strategi MI).
2) Strategi dan pengembangan pembelajaran Bilangan untuk MI; Strategi dan pengembangan pembelajaran Geometri dan pengukuran untuk MTs, dll. (untuk penerapan strateginya sama dengan di atas).

C. Modul Evaluasi

  Evaluasi di sini penekanannya pada penilaian.
  Langkah-langkahnya:
1. Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) mata pelajarannya
2. Mengembangkan Indikator sesuai prinsip-prinsipnya



3. Mengembangkan Indikator sesuai dengan aspek pembelajarannya/berdasarkan aspek pembelajarannya

  Contoh:
  a) Aspek Pembelajaran Akidah Akhlak, Fikih, Al Quran Hadits adalah Pemahaman Konsep/penguasaan Ilmu dan Penerapan;

  KD: Membiasakan diri menghindari berakhlak tercela terhadap Allah

  Indikator:
1) Menjelaskan maksud akhlak tercela terhadap Allah (pemahaman konsep)
2) Memberikan contoh Akhlak tercela terhadap Allah (Pemahaman konsep)
3) MeMberikan contoh penyebab perbuatan yang termasuk akhlak tercela kepada Allah (pemahaman konsep)
4) Menjelaskan akibat akhlak tercela kepada Allah (pemahaman konsep
5) Menjelaskan cara menghindari akhlak tercela kepada Allah (Pemahaman konsep)
6) Membiasakan menghindari sifat tercela terhadap Allah (penerapan)

  b) Aspek pembelajaran SKI adalah Pemahaman konsep/penguasaan ilmu dan penanaman/penerapan nilai-nilai
 c) Apek pembelajaran IPS, PKn, adalah Penguasaan konsep/penguasaan ilmu, Penerapan
 d) Aspek pembelajaran IPA adalah Pemahaman dan Kinerja Ilmiah
 e) Aspek pembelajaran bahasa adalah membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan (menyimak); 
 f) Aspek Pembelajaran kertangkes adalah Apresiasi, Kreasi
  g) Aspek pembelajaran matematika adalah Pemahaman konsep/penguasaan ilmu, Penalaran dan komunikasi, Pemecahan masalah; atau
  h) Aspek pembelajaran lain 

   


 4. Menentukan alat penilaian yang sesuai dengan aspek-aspek pembelajaran dalam indikator

  Contoh:
  a) Aspek pemahaman konsep/penguasaan ilmu:
  1) tes tertulis (pilihan ganda, esai terbatas, esai bebas) dll.
  2) tes lisan (kuis, esai terstruktur, esai bebas)
  3) ulangan harian, dll.

  b) Aspek penerapan/penanaman nilai
  1) Tes skala sikap
  2)Non tes (unjuk kerja)
  3) Non tes ( Responsi, praktik)
  4) Non tes ( angket)
  5) Non tes (pengamatan, observasi), dll.

  5. Memberikan contoh penerapan penilaian berdasarkan indikator yang dibuat dan alat penilaiannya yang sesuai
   
  KD : Membiasakan diri menghindari berakhlak tercela terhadap Allah
  Indikator :
  1) Menjelaskan maksud akhlak tercela terhadap Allah (pemahaman konsep)
  2) Memberikan contoh Akhlak tercela terhadap Allah (Pemahaman konsep)
  3) Membiasakan menghindari sifat tercela terhadap Allah( Penerapan )

Contoh Instrumen
  1) Apakah yang dimaksud akhlak tercela terhadap Allah?
  2) Yang bukan akhlak tercela terhadap Allah adalah.....
  a. ...... c.
  b. d.
  3) (Tes Skala Sikap tentang Membiasakan diri Menghidari sikap tercela pada Allah)  



Catatan:
1. Menurut ketentuan dari BSNP dalam proses pembelajaran tujuan utama adalah tercapainya KD sehingga dalam penyusunan strategi pembelajaran harus berdaskan KD bukan materi;

2. Dalam evaluasi (khususnya penilaian) yang menjadi dasarnya adalah indikator, sehingga dalam penyusunan penilaian harus didahului dengan pengembangan KD ke dalam indikator bukan berdasarkan materi;

3. Untuk pengembangan materi (pendalaman materi) yang menjadi dasar adalah KD sehingga harus didahului pengembangan indikator, bukan berdasarkan buku yang ada.


Tes Skala Sikap
No. Uraian Pilihan
  ya Kadang tidak
1.







2. 
















3. Manusia tidak ada yang sempurna. Ketika kamu sudah berusaha namun belum berhasil menurutmu bisa jadi karena Allah berbuat tidak adil padamu karena mungkin kamu sering melakukan dosa dan salah 


Sebagai manusia ingin sekali Selalu berbuat baik atau tidak berbuat dosa. Karena khilaf suatu kali melakukan dosa. Kamu menyesal dan tidak akan mengulang lagi. Pada suatu kesempatan kamu dihadapkan pilihan yang sangat berat. Karena menurutmu hanya ada satu jalan untuk bisa selamat atau bertahan hidup. Meskipun harus melanggar sumpah yang pernah diucapkan, kamu akan memilihnya lagi meskipun tidak benar.
Dll.




.....................................................................  
   
6. Menyusun Modul

  Menyusun Modul sesuai dengan pedoman yang telah ada. Dalam penyusunan tersebut kursil, SK, KD, dan Indikator tetap menjadi acuannya.